Cashflow Quadrant ( Bag. 1)

Februari 14, 2017

Summerized
by Wiwi Aoqutiat
Buku ini dibagi menjadi 3 bagian. 
Bagian Satu. : tentang perbedaan inti antara orang-orang di keempat kuadran, mengapa orang tertentu cenderung menempati kuadran tertentu dan sering terjebak di sana tanpa menyadarinya. Bagian ini akan membantu mengetahui di mana tempat Anda saat  ini dalam  Quadrant dan di mana Anda ingin berada lima tahun mendatang.
Bagian Dua : tentang perubahan pribadi, tentang “siapa” diri Anda nantinya daripada “apa” yang harus Anda lakukan.
Bagian Tiga : memaparkan ketujuh langkah bias diambil dalam perjalanan menuju sisi kanan Quadrant, dengan mebagi lebih banyak rahasia dalam hal keterampilan yang  dibutuhkan untuk menjadi “B” dan “I”.

BAGIAN I
CASHFLOW Quadrant

Banyak orang sukses meninggalkan bangku sekolah tanpa memperoleh ijazah perguruan tinggi. Orang-orang seperti Thomas Edison, pendiri General Electric, Henry Ford, Pendiri Ford Motor, Co, Bill Gate Pendiri Microsoft, Ted Turner pendiri CNN, Michael Del, Steve Jobs dan Ralph Lauren. Mereka mengembangkan bisnis ereka sendiri yang berhasil dan itulah yang dulu diupayakan.
Jika tidak dibutuhkan uang untuk mmenghasilkan uang, dan sekolah tidak mmmengajari kita untuk memperoleh kebebasan finansial, lalu apa yang kita butuhkan? Yang dibutuhkan adalah impian, tekad besar, kesediaan untuk cepat belajar dan kemapuan menggunakan dengan benar asset Anda yang merupakan pemberian Tuhan, serta mengetahui sector cashflow Quadran yang mana yang anda harusnya memperoleh penghasilan Anda.
Cashflow Quadrant mewakili berbagai metode yang berlainan dengan penghasilan atau uang yang diperoleh. Seorang “E” memdapat uang dengan mempunyai pekerjaan dan bekerja untuk orang lain atau sebuah perusahaan. Orang-orang “S” mendapat uang dengan bekerja untuk diri sendiri. Seorang “B” memiliki usaha yang menghasilkan uang, dan “I” mendapat uang dari berbagai investasi mereka dengan kata lain, uang menghasilkan uang yang lebih banyak.
Berbagai metode mengahsilkan uang yang berbeda membutuhkan kerangka perfikir yang berbeda, keterampilan teknis yang berbeda, jalur pendidikan yang berbeda. Orang yang berbeda tertarik pada Quadrant yang berbeda.

Anda Bisa Memperoleh Penghasilan di Keempat Kuadran
Kebanyakan dari kita memperoleh penghasilan dari keempat kuadran. Kuadran yang mana yang dipilih untuk memperoleh penghasilan utama kita tidak terlalu tergantung pada apa yang kita pelajari di sekolah, hal ini tergantung siapa diri kita pada intinya, nilai, kekuatan, keleahan dan minat inti kita. Perbedaan inti inilah yang menarik atau menolak kita dari keempat kuadran. Kata-kata yang penting adalah “memperoleh penghasilan dari”. Bukan apa yang kita lakukan, tapi lebih pada bagaimana cara kita memperoleh penghasilan.

Uang Menopang Hidup
Ayah kaya perpandangan bahwa bodoh jika kitam enghabiskan hidup untuk mmencari uang dan berpura-pura bahwa uang tidak penting. Hidup lebih penting daripada uang, tetapi uang penting untung penopang hidup. Kita hanya punya sekian banyak jam dalam satu hari dan untuk apa hanya bias bekerja keras mencari uang? Belajarlah mempunyai uang dan cara bekerja keras untukmu, dan kamu bisa bebas melakukan hal penting yaitu :
1)      Punya waktu membesarkan anak-anak.
2)      Punya uang untuk disumbangkan ke badan social proyek yang didukung.
3)      Menciptakan lowongan pekerjaan dan membangun stabilitas keuangan bagi masyarakat
4)      Punya waktu dan uang untuk mengurusi kesehatannya
5)      Bisa keliling dunia dengan keluarga.

Orang Tua Adalah Guru
Perbedaan antara sisi “E-S” Quadrant dengan sisi”B-I” terlihat pada berapa banyak waktu seorang ayah di untuk keluarga. Ketika keberhasilan dan ketenaran ayah “E-S” Quadrant bertambah, maka waktu ayah tersebut semakin sedikit untuk dihabiskan bersama keluarga. Sebaliknya, semakin tenar dan berhasil ayah di “B-I” Quadrant, maka  semakin banyak ayah tersebut memiliki waktu bersama keluarga.

Bukan Sekedar Kuadran
Satu kuadran tidak lebih baik daripada kuadran yang lain. Mmasing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan. Banyak keterampilan yang diperlukan untuk berhasil di sisi kanan kuadran tidak diajarkan di sekolah. Anda mungkin bisa beroperasi di satu kuadran, dan mungkin di empat kuadran.
Kita semua berbeda, dan satu kuadran tidak lebih penting atau lebih baik daripada yang lain. Di setiap desa, kota kecil, kota besar dan Negara di dunia ada kebutuhan untuk orang-orang yang beroperasi di kesemua kuadran untuk menjain stbilitas finansial masyarakatnya. Juga kita semakin tua dan mendapat pengalaman yang berbeda, minat kita akan berubah.

Kuadran Berbeda, Orang Berbeda
Dua manusia yang memiliki rasa takut, keraguan, keyakinan, kekuatan dan kelemahan yang sama, namun berbeda dalam bereaksi atau menanganinya. Cara kita bereaksi terhadap perbedaan-perbedaan itulah yang menyebabkan kita tetap berada di suatu kuadran atau di kuadran yang lain. Jika menyangkut uang dan emosi yang berkaitan dengan uang, kita semua memberikan reaksi yang berlainan.  Cara kita bereaksi kepada berbagai emosi itulah yang sering menentukan kuadran mana yang kita pilih sebagai tempat kita memperoleh penghasilan.
Jika kita ingin berhasil dalam kuadran mana pun, kita harus memiliki lebih banyak dari sekedar keterampilan. Kita juga harus tahu perbedaaan inti yang membuuat orang mencari kuadran yang berbeda. Ketika kita memahaminya, hidup akan jauh lebih mudah.
Berganti kuadran tidak seperti berganti pekerjaan atau profesi, namun sering berarti mengubah inti siapa dirimu, cara berfikirmu dan caramu memandang dunia.
Salah satu kemampuan ayah kaya adalah “membaca” orang, tapi ia juga percaya kita tidak bisa “menilai sebuah buku dari sampulnya.”. seperti Henry Ford, tidak mmenjalani pendidikan tinggi, tahu cara mempekerjakan dan bekerja dengan orang-orang yang berpendidikan tinggi. Keterampilan utama ayah kaya adalah mengumpulkan orang-orang pintar untuk bekerja sama.

Perbedaan Inti
1)      “E” (Employee)
Bagi “E”, rasa aman bahkan lebih penting daripada uang. Seorang “E” bisa merupakan presiden perusahaan atau tukang sapu perusahaan, yang terpenting bukanlah apa yang mereka lakukan, tapi perjanjian yang mmereka miliki dengan orang atau organisasi yang memperkerjakan mereka.

2)      “S” (Self  Employee)
Meraka adalah orang-orang yang ingin “menjadi bos mereka sendiri.” “S” tidak suka penghasilannya tergantung pada orang lain. Dengan kata lain , jika mereka bekerja keras, mereka mengerti untuk tak layak dinbayar tinggi. Masalah uang, mereka memiliki jiwa yang sangat independen.
Emosi Takut
Bila “Employee” sering bereaksi terhadap ketakutan tidak mempunyai uang dengan mencari “rasa aman”, orang-orang “S” bereaksi dengan mengambil alih kendali keadaan dan melakukanny a sendiri. Dalam kelompok ini banyak “professional” berpendidikan tinggi seperti dokter, pengacara dan dokter gigi. Juga termasuk dalam kelompok ini adalah wiraniaga.
Para “S” ini seringnya merupakan “perfeksionis” sejati. Mereka sering mendapat kesulitan mempekerjaan orang lain untuk melakukan tugas mereka hanya karena menganggap taka da yang sanggup melakukannya. Banyak tipe “S” ragu memperkejakan dan melatih orang lain karena pada akhirnya sering menjadi saingan mereka.
3)      “B”  (Business Owner).
Nyaris dikatakan sebagai lawan “S”. Seorang “B” sejati senang mengitari diri mereka sendiri dengan orang-orang pandai dari keempat kategori “E,S,B dan I.” B sejati suka mendelegasikan pekerjaan. Moto sejati “B” adalah “mengapa melakukan  sendiri kalau bisa menyewa orang lain melakukan bagimu dan mereka melakukannya dengan lebih baik?”
“Berfikir adalah pekerjaan tersulit di dunia. Itu sebabnya hanya sedikit orang yang melakukannya.” ( Henry Ford). Kepemimpinan adalah kemampuan membangkitkan kemampuan terbaik orang. Banyak orang cenderung yakin bahwa cara mencapai keamanan finansial dan kebagiaan dengan “melakukan keinginan sendiri,” atau “mengembangkan sebuah produk baru yang tak dimiliki siapa pun.”

Perbedaaan antara Bisnis Jenis “S” dan Bisnis Jenis “B”
Seorang “S” memiliki sebuah pekerjaan. Seorang “B” memiliki sebuah system dan kemudian menyewa orang-orang kompeten untuk menjalankan system itu, dan dalam banyak kasus sang “S” adalah sistemnya. Untuk menjadi berhasil sebagai “B” diperlukan adalah Kepemilikan atau pengendalian system dan kemampuan memimpin orang. Supaya “S” bisa berubah menjadi “B” mereka harus mengubah siapa diri mereka dan apa yang mereka ketahui menjadi sebuah system.

4)      “I” (Investor)
Investor membuat uang dengan uang. Mereka tak perlu bekerja karena uang yang bekerja untuk mereka. Di dalam kuadran “I” uang diubah menjadi kekayaan.

Pedoman Menuju Kebebasan
Seorang investor sejati ingin mengetahui berapa cepat mereka akan menerima kembali uang mereka. Kita bisa melakukan investasi untuk hasil besar dengan risiko kecil dengan mempelajari cara melakukannya. Disarankan belajar untuk menangani risiko dari pada menghindari risiko. Orang yang berani mmengambil risiko mengubah dunia.
Kebebasan finansial tidak membutuhkan uang maupun pendidikan formal yang tinggi. Juga tidak perlu berisiko. Harga kebebasan diukur dengan impian, hasrat, dan kemampuan menanggulangi kekecewaan yang kita alami saat berupaya meraihnya.

Mengapa Orang Lebih Memilih Aman daripada Bebas?
Alasan utama banyak orang mencari keamanan pekerjaan adalah karena itulah yang diajarkan kepada mereka, baik di rumah mmmaupun di sekolah. Jika memperhatkan Cashflow Quadrant, anda akan melihat bahwa sisi kiri dimotivasi oleh rasa aman, dan sisi kanan dimotivasi kebebasan.
Keberhasilan sisi kanan Quadrant membutuhkan “kecerdasan finansial” yang bukan terutama tentang berapa banyak uang yang kau hasilkan, tapi lebih mengenai berapa banyak uang yang kau simpan, seberapa keras uang itu bekerja untukmu, dan berapa banyak generasi yang bisa kau hidupi dengan uang itu.
Keterampilan lain yang diperlukan untuk sukses di sisi kanan kuadran adalah bertanggung jawab menciptakan uang, mengelola sedikit mungkin orang mempertahankan biaya rendah dan mempertahankan laba tinggi.  Pengetahuan adalah kekuatan. Mereka hanya perlu menunggu kesempatan untuk menggunakan pengetahuan ini dan mereka akan memperoleh uang. Belajar tentang keamanan finansial yaitu merasa yakin tentang pekerjaan anda dan merasa yakin tentang kemampuan anda untuk melakukan investasi dalam saat-saat yang baik dan buruk. Rahasianya adalah investor sejati menghasilkan lebih banyak uang dalam pasar yang buruk. Investor sejati menanam modal pada “B” yang sukses dengan system bisnis yang stabil.
Saat di kuadran “B”, ingatlah bahwa anda akan memiliki sebuah system dan mempekerjakann orang-orang yang akan menjalankan system ini untuk Anda.

Tiga Cara Mencapai sisi “B” dengan Cepat   
1)      Cari seorang pembimbing, jangan penasehat.
Pemimbing adalah seseorang yang sudah melakukan apa yang ingin anda lakukan dan berhasil dalam mmelakukannya. Penasehat adalah seseorang yang memberitahu and acara melakukannya, tapi ia sendiri belum pernah melakukannya. “Hati-hati dengan saran yang kau ikuti. Meskipun harus berpikiran terbuka, pertama-tama selalusadaarilah dari kuadran mana saran itu datang.” Belajarlah berbagai system dan cara menjadi pemimpin orang, bukan pengelola orang. Manajer sering melihat bawahannya sebagai orang yang berkemampuan lebih rendah. Pemimpin harus mengarahkan orang yang seringkali lebih pintar dari mereka.

2)      Usaha Waralaba
Dengan membeli system waralaba, ANda memusatkan perhatian pada upaya mengembangkan cara-cara Anda. Jika membeli bisnis waralaba, janganlah menjadi seorang “S” yang ingin “melakukan keinginan mereka sendiri.” Jadilah seorang “E”. lakukan persis seperti yang mereka katakana. “B” sejati bukan sekedar system, tapi juga bergantung pada orang-orang yang pandai menjalankkan system.
3)      Pemasaran Jaringan

Tujuh tingkat Investor
1)      Tingkat 0.
Mereka yang tidak mempunyai uang untuk diinvestasikan. Mereka menghabiskan semua yang mereka peroleh atau mmenghabiskan lebih daripada yang mereka peroleh. Ada banyak orang “kaya” dalam kategori ini.
2)      Tingkat 1 : Peminjam.
Menyelesaikan masalah finansial dengan meminjam uang. Bahkan melakukan investasi denganuang pinjaman.
3)      Tingkat 2 : Penabung.
Orang-orang ini menyisihkan sejumlah “kecil” uang (biasanya) secara teratur, sering menabung untuk memakai daripada menginvestasi.
4)      Tingkat 3 : Investor “Pandai.”
Investor ini menyadari perlunya berinvestasi.
Tingkat 3-A (Kelompok “Aku tidak mau repot”). Orang ini membiarkan uang menganggur dan tidak menghasilkan banyak dalam program pensiun.
Tingkat 3-B (Kaum “Sinis”). Keadaan mereka membahayakan. Mereka sering terdengar intelejen, berbicara dengan gaya meyakinkan, berhasil dala bidang masing-masing, tetapi di balik itu semua mmereka sebenarnya pengecut. Kau sinis menulari orang-orang di sekitar mereka dengan rasa takut mereka yang dalam, yang disamarkan sebagai kepandaian. Mereka senang mendengar tentang kegagalanatau kesalahan finansial supaya mereka bisa “menyebarkannya.”
Tingkat 3-C (Penjudi). Kelompok ini tidak mempunyai peraturan atau prinsip trading yang baku, bertingkah seperti “pemain besar.” Selalu mencari cara baru dan mmenggairahkan dalam berinvestasi.
5)      Tingkat 4 : Investor Jangka Panjang.
Investor tipe ini jelas mmengerti pentingnya berinvestasi secara akatif terlibat dalam pengambilan keputusan mereka sendiri. Capailah posisi ini secepat mungkin. Kendalikan kebiasaan mengeluarkan uang anda. Minimal uang dan liabilitas.
6)      Tingkat 5 : Investor Canggih
Investor ini snaggup mencari strategi investasi yang lebih agresif atau berisiko, mempunyai dasar finansial yang kuat yang berasal dari penghasilan profesi, bisnis atau pensiun. Memiliki rasio utang yang terkendali, memiliki jauh lebih banyak pemasukan daripada pengeluaran.
7)      Tingkat 6 : Kapitalis
Tujuan seorang kapitalis adalah membat lebih banyak uang dengan cara sinergis mengelola uang orang lain, bakat orang lain dan waktu orang lain. Biasanya merupakan seorang ‘B” dan sekaligus “I” yang hebat karena kemampuannya menciptakan bisnis dan peluang secara bersamaan.

Cara mencapai kekayaan finansial besar adalah memperkuat kekuatan anda dan mmengahdapi keleahan karakter anda. Siapa pun yang bertujuan menjadi investor tingkat 5 atau 6 harus pertama-tama mengembangkan keterampilan mereka sebagai investor tingkat 4. Siapa pun yang mencoba menjadi investor tanpa keterampilan investor tingkat 4, sebenarnya dia adalah investor tingkat 3.. seorang penjudi!

Anda Tidak Bisa Melihat Uang dengan mata Anda

Yang terpenting bukan apa yang dilihat matamu. Sebuah real estate adalah real estate. Selembar sertifikat saham perusahaan adalah selemmbar sertifikat perusahaan. Tetapi yang terpenting adalah yang tidak bisa kau lihat yaitu transaksi, persetujuan finansial, pasar, pengelola, factor-faktor risiko, cashflow, struktur korporat, hukum pajak dan ribuan hal lainnya yang membuat sebuah investasi bagus atau tidak. Mempelajari permainan uang dan cara memainkan uang adalah yang terpenting dari perjalanan menuju kebebasan finansial. 



You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images