Pengertian Kompetensi
Januari 08, 2017
Ada yang menginterprestasikan kompetensi sepadan dengan kemampuan atau
kecakapan. Ada lagi yang menginterprestasikan sepadan dengan keterampilanan,
pengetahuan dan berpendidikan tinggi. Bahkan ada pula yang mempersepsikan
sepadan dengan layak (feasible),
handal (reliable), cocok, dapat
dipercaya dan cerdas (Sudarmanto, 2009;45).
Secara umum, kompetensi adalah tingkat keterampilan, pengetahuan, dan
tingkah laku yang dimiliki oleh seorang individu dalam melaksanakan tugas yang
dibebankan kepadanya dalam organisasi (Wibowo, 2010:266)
Armstong dan Baron dalam Wibowo (2010:267) membedakan pengertian competence dan competency. Competence
menggambarkan apa yang dibutuhkan seseorang agar mampu melaksanakan
pekerjaannya dengan baik. Pegertian competence memberikan perhatian pada akibat
(effect) daripada usaha (effort) dan pada output (keluaran) daripada input (masukan). Selanjutnya, kata competency mengacu pada dimensi-dimensi
perilaku (behavioral competencies)
karena dimaksudkan untuk menggambarkan bagaimana orang-orang berperilaku ketika
melakukan perannya dengan baik.
Beberapa pengertian atau definisi
kompetensi menurut para ahli dalam Sudarmanto (2009) :
1)
Menurut Boyatzis (1982:23) ; kompetensi adalah
karakteristik-karakteristik yang berhubungan dengan kinerja unggul dan atau
efektif di dalam pekerjaannya.
2)
Menurut Klemp (1980); kompetensi merupakan karakteristik
mendasar seseorang menghasilkan yang menghasilkan kinerja ungul atau efektif
dalam suatu pekerjaan (dalam robert wood dan tim Payne, 1998:24).
1)
Likewise Hornby dan Thomas (1989: 3) menyatakan
kompetensi adalah pengetahuan, keahlian dan kualitas manajer atau pemimpin yang
efektif (dalam Woodruffe, 1993: 64)
2)
Menurut Spencer dan Spencer (1993: 9), kompetensi
merupakan karakteristik dasar perilaku individu yang berhubungan dengan
kriteria acuan efektif dan atau kinerja unggul di dalam pekerjaan atau situasi.
3)
Menurt Armstrong (1994: 92), kompetensi adalah apa yang
orang bawa pada suatu pekerjaan dalam bentuk tipe dan tingkat-tingkat perilaku
yang berbeda-beda. Kompetensi menentukan aspek-aspek proses kinerja pekerjaan.
4)
BrianBecher, Husdi dan Ulrich (2001: 156) mendefinisikan
kompetensi sebagai pengetahuan keahlian, kemampuan atau karaktersitik pribadi
individu yang mempengaruhi secara langsung kinerja pekerjaan.
5)
Dulewich (1989) menyatakan bahwa dimensi-dimensi
penilaian pada fokus penilaian adalah gugus-gugus perilaku. Dulewicz tidak
secara langsung menyebut kompetensi, walaupun sekarang yang dimaksud itu.
6)
Gordon dalam Mulyasa (2001:38-39) menyatakan beberapa
aspek yang terkandung dalam kompetensi, yaitu : pengetahuan, pemahaman, skill,
nilai, sikap, dan ketertarikan.
7)
Menurut Marshall, kompetensi adalah karakteristik dasar
sesorang yang memungkinkannya memberikan kinerja unggul dalam pekerjaan, peran
atau situasi tertentu. (Boutler, 2003:39)
8)
Menurut Green (1999:5) kompetensi individu adalah deskripsi
tertulis dari kebiasaan kerja yang dapat diukur dan keahlian seseorang untuk
mecapai sasaran kerja.
9)
Menurut Zwell
(2000:24), konsep kompetensi secara sederhana adalah cara yang baik untuk
memecahkan perilaku ke dalam komponen-komponennya. Hal ini terkait penggunaan
kompetensi untuk membantu menyelesaikan atau mencapai sasaran organisasi.
Sumber :
Sudarmanto. 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM, Teori, Dimensi Pengukuran dan Implementasi dalam Organisasi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Wibowo. 2010. Budaya Organisasi “Sebuah Kebutuhan untuk Meningkatkan Kinerja Jangka Panjang.” PT RajaGrafindo Persada.
0 comments